loader image

Bukan Tentang Pintar, Tapi Pantang Menyerah: Perjalanan Pendidikan Saya ke Tiongkok (Deyan Eka Tenggara)

People Talk to me “Anda itu pintar, pandai dalam segala hal tanpa perjuangan” tapi, mereka tidak tau sebenarnya saya siapa, dan Halo semuanya…

Ini adalah perjalanan pendidikan saya…

Dimulai dari rencana saya untuk belajar di Jepang, di mana saya terpilih untuk beasiswa MEXT dari lebih dari 1.000 pendaftar. Sayangnya, karena pandemi COVID-19, saya tidak bisa pergi dan harus mundur. Setelah itu, saya menghadapi banyak kemunduran. Saya mendaftar ke universitas negeri di Indonesia tetapi tidak diterima, dan saya tidak memiliki sarana keuangan untuk universitas swasta. Itu adalah masa yang sulit.

Namun, terkadang pintu tertutup mengarah pada peluang yang tepat.

Sekolah saya, SMK Texmaco Pemalang, menawarkan beasiswa internasional pertamanya untuk belajar di Tiongkok. Saya bergabung dengan batch pelopor dan pindah ke Changzhou Institute of Mechatronic Technology (CZIMT), mengalihkan fokus saya dari Teknik Otomotif ke Teknik Perangkat Lunak.

Selama tiga tahun di Cina, saya bekerja keras dan beruntung menerima lebih dari empat beasiswa untuk akademisi dan kompetisi. Kemudian, saya melanjutkan studi saya di Universitas Sains dan Teknologi Informasi Nanjing (NUIST) melalui Program Beasiswa 3+2, menggabungkan studi diploma dan sarjana.

Dari Pemalang ke Changzhou, dan sekarang ke Nanjing, saya telah belajar bahwa ketekunan, kerja keras, dan rasa syukur adalah kuncinya. Penolakan bukanlah akhir — terkadang mereka membimbing kita ke jalan yang lebih baik. Setiap orang punya perjuangan sendiri jadi JANGAN PERNAH MENYERAH, dan masih banyak orang yang Down Sangat parah, jadi jangan lupa bersyukur untuk diri sendiri

Saya senang berbagi perjalanan saya di sini

Terima kasih telah membaca!

“KENAPA WEEBS PERGI KE CHINA? “

“WIBU KOK KE CHINA ?”

link sumber : https://www.facebook.com/gunzou.takatsuki/posts/pfbid02ZsugZg394UpoBj953P69icgVhtA2wSykvaCfkQfs4i16Ng278uowg7uwBwWHDw7sl

Tinggalkan Balasan